Cuaca Ekstrem Tak Hentikan Langkah Siti Jubaidah, ZChicken Jadi Harapan Baru Berkat BAZNAS

Hujan deras membasahi Kelurahan Simpang IV Sipin sejak pagi. Embusan angin yang menggoyang pepohonan seolah memberi tanda bahwa cuaca ekstrem belum akan berakhir. Namun di sebuah sudut Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, seorang perempuan terlihat tetap membuka gerai ZChicken kecilnya. Dengan cekatan, ia menata potongan ayam yang sudah dibumbui—sembari sesekali mengelap percikan air hujan yang menyelinap ke meja jualannya.

Dialah Siti Jubaidah, mustahik penerima manfaat Program ZChicken dari BAZNAS, yang tetap teguh mempertahankan usahanya meski cuaca dan tantangan ekonomi silih berganti.

Bertahan di Tengah Hujan, Demi Keluarga dan Masa Depan

Cuaca ekstrem yang melanda Kota Jambi beberapa minggu terakhir membuat sebagian pedagang memilih menutup usaha lebih awal. Bagi Siti, pilihan itu tidak ada dalam kamus. Ia tahu bahwa setiap potong ayam yang ia goreng bisa menjadi pintu rezeki bagi keluarganya.

Setiap hari Siti menyiapkan sekitar 40 potong ZChicken. Ada hari ketika semuanya ludes dibeli pelanggan, namun tak jarang pula beberapa potong tersisa hingga menjelang malam. Ketidakpastian itu seakan menjadi bagian dari perjalanan usahanya.

“Cuaca boleh ekstrem, penjualan boleh naik turun, tapi usaha jangan berhenti. Rezeki sudah ada yang mengatur,” ujarnya sambil tersenyum. Senyum yang tampak sederhana namun menyimpan kekuatan besar untuk terus melangkah.

Dari Bantuan BAZNAS, Menjadi Usaha yang Menghidupi

Perjalanan Siti tidak dimulai dari tempat yang mudah. Sebelum mengenal Program ZChicken, ia hanya sesekali berjualan makanan kecil dari rumah. Modal terbatas dan peralatan seadanya membuat usaha itu sulit berkembang.

Hingga suatu hari, ia memperoleh kesempatan bergabung dalam Program Pemberdayaan Ekonomi ZChicken BAZNAS—program yang tidak hanya memberikan bantuan modal dan bahan baku awal, tetapi juga pelatihan usaha, pendampingan, hingga pembinaan manajemen keuangan bagi mustahik.

Dukungan itu menjadi titik balik bagi Siti. Ia mulai memahami pentingnya konsistensi rasa, layanan ramah, hingga cara menarik pelanggan. ZChicken bukan sekadar gerai ayam goreng, tetapi pintu baru menuju kemandirian ekonomi.

“BAZNAS memberi saya kesempatan untuk bangkit. Dari situ saya belajar bahwa usaha kecil pun bisa maju kalau kita tekun,” ungkapnya.

Program ZChicken sendiri memang dirancang untuk menjadi jembatan antara bantuan sosial dan kemandirian ekonomi. Melalui pemberdayaan mustahik seperti Siti, BAZNAS ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan mampu menghadirkan perubahan nyata dan berkelanjutan.

Semangat yang Tidak Padam Meski Langit Kelabu

Di tengah hujan, motor-motor pelanggan sesekali berhenti di depan gerai kecil Siti. Beberapa membeli untuk makan malam, beberapa lainnya sekadar ingin menikmati ayam goreng renyah kesukaannya.

Siti menyambut satu per satu dengan ucapan terima kasih. Baginya, setiap pembeli adalah bukti bahwa usahanya tidak sia-sia.

Ia berharap suatu saat gerai kecil ini bisa berkembang menjadi lebih besar. Mungkin dengan karyawan, mungkin dengan menu baru—semua ia simpan sebagai mimpi yang perlahan ia susun berkat dukungan BAZNAS.

Keteguhan Siti adalah gambaran sederhana namun kuat bahwa perubahan hidup sering kali dimulai dari langkah kecil yang dilakukan berulang-ulang. Meski cuaca ekstrem, meski jalanan tergenang, ia tetap berdiri tegak menjaga asa.

BAZNAS Hadir Menguatkan, Mustahik Melangkah dengan Teguh

Cerita Siti Jubaidah bukan hanya tentang seorang perempuan yang bertahan di tengah cuaca buruk. Ini adalah kisah bagaimana sebuah program pemberdayaan dapat mengubah hidup seseorang, memberikan ruang bagi mustahik untuk tumbuh menjadi lebih mandiri dan percaya diri.

Melalui ZChicken, BAZNAS membuktikan bahwa pemberdayaan bukan hanya soal memberikan bantuan, tetapi menciptakan kesempatan. Kesempatan yang kemudian dihidupkan dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan seperti yang dilakukan Siti.

Di antara riuh hujan dan angin kencang, harapan tetap menyala di gerai kecil ZChicken itu—sebuah harapan yang tumbuh dari tangan seorang perempuan tangguh dan lembaga yang hadir untuk menguatkannya.